Banyak yang bertanya kenapa saya posting foto ini melulu? Padahal tampang saya disana juga ga bagus-bagus amat, mana blur lagi, haha..
Saya posting foto ini karena Angku terlihat sangat gagah disana. Ya, saya memang sangat dekat dengan Angku, oleh karena itu kepergian Angku sangat membuat saya terpukul. Saya & adik besar di tangan Angku; diantar ke sekolah, pulang dari sekolah TK kami ke gubernuran menunggu Angku selesai bekerja lalu pulang bersama. Bolak balik Bengkulu-Padang dijemput oleh Angku, dengan saya dalam pangkuannya. Seperti tidak sadar saja sudah berapa besar badan saya pada waktu itu, haha.
Banyak kebiasaan rumah Lapai selalu terbawa dalam diri saya hingga sekarang. Rumah yang selalu ramai, sarapan yang selalu nasi goreng, berenang ke laut dengan seluruh etek dan om lalu makan KFC, malam Ramadhan ke-27 yang kami habiskan dengan main petasan bersama di Palinggam, bermain alek-alek memasak daun di atas batu, bermain gundu dan menggambar kotak di tanah yang kemudian kami lompati, serta berbagai cerita fabel yang Angku ceritakan kepada kami para cucunya.
Angku kami yang berharga, Angku kami yang tersayang, Angku Basril yang paling kami banggakan. Angku yang selalu kembali sehat melawan penyakit yang datang bertubi-tubi, hingga sekarang. Mungkin Angku memang sudah lelah, mungkin, memang sudah saatnya Angku untuk pulang.
Tapi ikhlas ternyata tidak datang semudah itu, Angku. Kakak tetap berharap untuk bangun pagi dan bisa memeluk Angku, melihat Angku berjemur menikmati matahari sambil sesekali berenang untuk melatih kaki.
Kakak berdoa semoga seiring waktu ikhlas itu akan datang, kuat itu akan hadir dan lapang dada itu akan menyertai. Kami sayang Angku. Kakak sayang Angku.
Pekanbaru, 24 Mei 2023.
Comments
Post a Comment